BUDAYA LITERASI DI SMK MUHAMMADIYAH 04 BOYOLALI
Literasi adalah istilah umum yang merujuk kepada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan berbahasa. [1]
Dalam bahasa Latin, istilah literasi disebut sebagai literatus, artinya adalah orang yang belajar. Selanjutnya, National Institut for Literacy menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan literasi adalah kemampuan seseorang untuk membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian yang diperlukan dalam pekerjaan, keluarga dan masyarakat. Education Development Center (EDC) juga turut menjabarkan pengertian dari literasi, yakni kemampuan individu menggunakan potensi yang dimilikinya, dan tidak sebatas kemampuan baca tulis saja. UNESCO juga menjelaskan bahwa literasi adalah seperangkat keterampilan yang nyata, khususnya keterampilan kognitif dalam membaca dan menulis yang terlepas dari konteks di mana keterampilan yang dimaksud diperoleh, dari siapa keterampilan tersebut diperoleh dan bagaimana cara memperolehnya. Menurut UNESCO, pemahaman seseorang mengenai literasi ini akan dipengaruhi oleh kompetensi bidang akademik, konteks nasional, institusi, nila-nilai budaya serta pengalaman. Kemudian, di dalam kamus online Merriam – Webster, dijelaskan bahwa literasi adalah kemampuan atau kualitas melek aksara dimana di dalamnya terdapat kemampuan membaca, menulis dan mengenali serta memahami ide-ide secara visual.
di sadur dari : https://id.wikipedia.org/wiki/Literasi
SMK Muhammadiyah 04 Boyolali, mulai menggalakkan semangat literasi kepada siswa – siswi baik dari kelas X, XI dan XI di lingkungan sekolah dengan memberikan sarana pojok baca. Pojok Baca yang ada, sementara berada di dua titik di lingkungan SMK Muhammadiyah 04 Boyolali, yang pertama di depan ruang tata usaha, dan yang kedua di depan ruang UKS. dengan adanya pojok – pojok baca ini, siswa dapat bergairah untuk meingkatkan minat baca dalam rangka untuk menanambah pengetahuan. buku – buku yang ada di pojok baca pun bukan buku – buku pelajaran seperti biasa, namun buku – buku aplikatif yang dapat menambah wawasan selain ilmu pelajaran seperti biasa yang telah di dapatkan.
kegiatan membaca dari siswa – siswi SMK Muhammadiyah 04 Boyolali, di lakukan pada saat jam longgar atau di luar kegiatan belajar mengajar, pada saat sebelum jam pertama masuk, atau pada saat istirahat. dengan kegiatan literasi ini, diharapkan siswa – siswi SMK Muhammadiyah 04 Boyolali akan menjadi generasi yang sadar akan literasi, membaca dan memecahkan masalah secara ilmiah.
0 Comments